Sebenarnya pertanyaan ini sangat sederhana sekali untuk saya cermati waktu seorang kawan bertanya suatu hari…”perlu nggak sih kita belajar tentang sejarah kultur kita ini?” skinheads kultur??? Wah wah, seberapa pastinya kah kalian akan menjawab TIDAK! Atau PERLU! ? saya sendiri saat itu hanya menjawab dengan diplomatis khas Indonesia saya…”wah kalau kamu mau belajar dan cari tahu ya sangat bagus, tetapi kalaupun tidak ya sekedar tahu apa yang kamu jalani aja udah cukup koq, asal gak rasis atopun fasis”. Simple dan penuh diplomatis aja sih. Tetapi lambat laun hal – hal pertanyaan itu koq makin menjadi kecamuk (ceileeee) ya dalam benak saya ini. Sebuah pertanyaan yang nggak bisa hanya kita jawab dengan penuh diplomatis karna gak enak nanti takut dibilang menggurui ataupun malu karna nanti kalau jawab perlu koq ketika ditanya kitanya malah gak tau apa – apa ya? Hehehehe.. Beberapa waktu kemudian barulah pertanyaan – pertanyaan saya atas dasar “pertanyaan” kawan saya itupun terjawab. Saya dengan tegas menjawab PERLU!
Friday, June 20, 2008
Is It Important to Learn The Basic ?
Terlepas dari masalah akan tersirat semacam kesan sok tahu ataupun sok – sok yang lain, saya akan bersikukuh menjawab PERLU!. Kenapa? Ya karna dunia ini tidaklah selebar tempurung kelapa ataupun selebar daun kelor yang banyak pengetahuannya bisa kita serap dengan sederhana dan mudah. Tidak, dunia ini penuh liku – likunya sendiri. Demikianlah dengan cultur ini, apalagi banyak kesalah pahaman yang berakhir dengan violence ataupun gap gap yang semuanya berakar pada satu sumber…ketidak tahuan kita. Ya, sadar atau tidak, minimnya pengetahuan akan hal – hal mendasar khususnya dalam scene ini, skinheads cult ini disini lebih mendominasi yang dinamakan pembodohan turun temurun! Contohnya saya pribadi, saya amat suka mendefinisikan dan memanggil para skinheads girls disini ya CHELSEA GALS…lebih keren tho? Lha wong namanya aja unik. Tetapi kemudian saya tahu tentang bedanyanya CHELSEA GALS dan SKINHEADS GIRLS, dan saya dianjurkan untuk tidak lagi menggunakan kata – kata julukan CHELSEA GALS untuk sembarang cewek – cewek skinheads yang kebanyakan manis manis dan cute (hehehe). Kenapa demikian? Karna hal itu akan merusak ke – sakralan arti kata CHELSEA GALS itu yang sebenarnya, kata – kata yang diberikan hanya kepada skinheads girl 2 dari kota Chelsea inggris. Dikarnakan ke – thought nya mereka dan attitude mreka yang hueeeebaaat lah makanya mereka menyandang julukan sebagai CHELSEA GALS (konon, gangs2 cewek – cewek CHELSEA lebih nge – rules dibandingkan gang2 cowoknya). Ya gak heran lah, kebanyakan dari mreka kan boxer…hiyyy! Lalu juga pernah ada seorang cewek disini yang bangganya setengah mati dengan julukan BYRDS/SKINBYRDS…wayh wah, jadi bingung neh, koq dengan senang hati ya cewek itu memproklamirkan dirinya sebagai POUSER dan hanya sebagai teman tidurnya skinheads??? Ternyata? Alamakkk…dia gak tau arti kata BYRDS yang sebenernya. Yakin deh kalo dia tau ya gak bakalan dia mau lagi memproklamirkan dirinya sebagai BYRDS. Lalu setelah diperhatikan ternyata banyak lho literatur – literatur tentang skinheads (banyak yang menyesatkan juga, harap perhatikan!). Malah ada juga yang MENYESATKAN seperti buku KAUM SKINHEADS yang diterbitkan oleh seorang ASSHOLES dari Jogjakarta, bukannya apa, definisi definisi nya kacau balau dan salah kaprah. Nah itukan malah memberikan suatu warisan pembodohan di scene ini. Banyaknya literatur2 disini ternyata tidaklah ditunjang dengan riset2 pencarian kebenaran kata2 dan makna – makna yang terkandung didalamnya. Contoh terbesar kesalahan yang terjadi ialah ketika RODDY MORENO dari the opressed mengatakan “SKINHEADS NON POLITICS.” Naaaaaahhhh hancurlah pola pikir banyak skinheads2 disini (bahkan diseluruh dunia) dengan beranggapan bahwa skinheads ya stay away from politic, jadi traditional aja, jangan mikir2 politik! Nah lho…padahal kan maksudnya si RODDY itu sendiri bahwa skinheads itu tidak “BERPOLITIK KEPENTINGAN” semacamnya join dengan partai lah atau politik2 yang jauh dari real life! Dia sendiri kan aktif banget dengan SHARP nya yang notabene adalah suatu gerakan politik besar sayap kiri dinegaranya. Dan juga aktif di politik perburuhan disana. Lalu masih kurang jelas apa, yang dimaksud dengan skinheads non politics? Salah kaprah kan? Dan kita yang disini hanya menjaga warisan pembodohan secara turun temurun. Koq saya tahu? Wah dulunya saya sama begoooonya dengan orang gila hehehe..gak tau apa2 lah! Tapi terus ya saya sadar, saya mau berubah hehehe..lalu Ya bertanya, membaca, dan diskusi dengan buaaanyaaakkk sumber, riset dan riset udah gak asing lagi dengan hidup saya, bukan ingin jadi PAK KAMUS ataupun sosok sok tahu yang hanya bergentanyangan aja di scene ini, nggak! Saya suka menulis tentang hal – hal remeh semacam ini, karenanya saya doyan belajar. Hehehe..skinheads ini kan lahir dari budaya lho, ada sejarah turun temurun darimana skinheads itu berasal, beda dengan PUNKS yang terlahir berdasarkan ide. Bahkan saya sempat hamper JOTOS – JOTOSAN dengan om WATTY BUCHAN nya EXPLOITED waktu mreka main di Indonesia 2 tahun lalu. Saya kebetulan tour guide mreka, jadi saya punya banyak waktu untuk Tanya ini itu dengan mreka, dan kebetulan hari itu saya bertanya tentang lagu mreka yang berjudul FUCK A MODS! Nah kan saya bingung dan penasaran aja, maksudnya apa ni??? Saya kan skinheads dan roots nya skinheads itu ka nada MODS nya juga (suka atau tidak suka!). eh malah setelah dia (watty Buchan) tau saya skinheads dia malah bilang fuck you! Hahahaha..ternyata setelah hampir jotos2an dan emosi sana sini, kami berbicara dengan ditemani botol bir dingin ditangan. Dia bilang dia sering berkelahi dengan skinheads dan benci setengah mati dengan gaya2 FASHION nya mods2 yang sangat berlebihan.(ya terang aja, watty kan dari kelas lower class hehhe). Ya sirik berat lah dia. Lalu? Ya ,masih banyak lagi waktu yang terbuang sia – sia untuk menjawab ribuan pertanyaan mengenai kultur ini, seolah – olah semua pertanyaan akan cukup muat untuk dimasukkan ke dalam suatu kantong kecil yang bisa saya bawa kemana – mana…naif kah itu? ya mungkin saja, tergantung siapa yang mau melihat dari sisi yang mana pula. Belajar dan pengetahuan yang didapat ternyata sepadan dengan pula dengan apa yang akhirnya saya tuai. Saya tidak lagi terbodohi oleh banyak hal – hal yang sifatnya menjebak atau ber standar ganda dalam liku – liku kultur ini. Dalam menjalin hubungan koneksitas worldwide pun saya akhirnya dengan mudah dapat ber adaptasi, karna ya pemahaman yang harpir berimbang ditambah lagi dengan penggunaan kosa kata yang dimengerti oleh dua belah pihak. Maklum lah, slogan – slogan atau slank words dalam per”kamusan” skinheads itu buaaaanyak dan berbalit untuk dipahami tanpa tunjangan pengetahuan yang memadai. Contohnya saja dalam hal menyapa, mana yang kita lebih sukai : MATES? LADS? BOYO? Atau apa? Mungkin hamper semua dari kita akan sepakat dengan kata MATES..thats okay! Tapi terhadap orang yang belum kita kenal bagaimana? LADS? Atau BOYO’S? kalau disini sih kita cukup pake kata PREN aja sudah cukup, tapi kalau terpaksa kita harus menyapa skinheads lain dengan kebangsaan yang berbeda bagaimana? Dan masalahnya banyak literature bagus mengenai skinheads kultur yang banyak memuat kata – kata tersebut lho, kan enak sekali rasanya kalau kita memahami “grammar” nya dengan benar…seperti baca novel saja pada akhirnya. Lalu beda dan pendeskripsian kita terhadap kata kata lain seperti BOVVER dan AGGRO, itupun rancu sekali ketika banyak orang memakainya dalam hal - hal sloganitas keseharian disini, di Indonesia. Pada akhirnya akan timbul suatu pertanyaan baru, “kenapa kita harus begini dan begitu? Jadi aja skinheads Indonesia!” nah itu suatu usulan dan penanaman pemikiran yang sangat bagus, tetapi dalam hal apa? Kalau hanya berbicara FASHION nya saja yang notabene kita sendiri sudah mampu menciptakan suatu trade mark ke indonesiaan dalam hal FASHION sih oke saja, atau dalam hal pemikiran? Yang pada dasarnya kita sudah menarik garis batas perbedaan pola pikir dan point of view kita dalam mencermati dan menjalani hidup dalam scene ini juga oke banget! Kenapa nggak, bangga kan kita? Tetapi dalam hal yang GLOBAL bagaimana? Seperti slank words nya, kode (contoh “clap hands” nya), atau beberapa lagi yang lain bagaimana? Masalahnya, yang namanya slank words dan codes itu memang pada dasarnya sudah diciptakan untuk dipakai secara global. Contohnya orang german, dia memakai kata mates, yang pada dasarnya berasal dari England, juga bovver, agro, discuss, nip, petty, dan lain lain…begitu pun dengan orang skotlandia, france, Holland, dll. Lalu kita akan menempatkan diri dalam posisi mana? Akan membuat sendiri jugakah ragam slank words yang akan kita gunakan untuk worldwide slank words skinheads disini? Pada intinya kan permasalahan pengetahuan kita nantinya yang bersifat FLEXIBLE dan tidak kaku. Kalau sifat – sifat kekakuan pemikiran yang kerap timbul disini kurang lebih dikarnakan minimnya pengetahuan atau hanya satu pengetahuan yang terkejar hingga ke titik dasar nya. Maka penyikapan dari sang individu2 itupun menjadi demikian kakunya, mudah tergesek dan terbakar. Ya kita berbicara tentang ke kakuan pemikiran yang banyak dimiliki oleh banyak orang2 di scene ini yang sifatnya sangat mudah tergesek dan terbakar! Kalau saya mau kaku, maka saya hanya akan mengakui bahwa skinheads itu ya Oi! Gak ada tuh yang namanya skinheads reggae ataupun mods dll. Kenapa demikian ya karna 2 genre yang lain itu telah mati di masa silam! Yang bertahan sampai sekarang ya Cuma era Oi! Kan ? bertahan dan telah menunjukan kualitasnya disini…saya hanya akan mencari tahu dan interest dengan Oi! Saja, gak bakalan mau berfikir atau merunut historical skinheads yang lainnya. Buat apa? Lha wong era Oi! Itu jaman saya koq, bagian yang menemani jalan hidup saya koq! Gak terima saya dengan skinheads cults yang lain, useless! Tetapi apakah saya mau berfikir demikian? Hanya karna saya sudah sampai pada A – Z nya Oi! Sampai2 saya harus meng claim demikian? Ya tidak! Itu kan karna saya hanya bersifat kaku saja, tidak mau mempelajari cults yang lain yang terkait dengan kultur skinheads disini. Saya masa bodoh dan akhirnya menjadi bodoh sendiri. Tidak lagi ber tenggang rasa terhadap pemikiran2 atau ide2 yang datang dari cults skinheads yang lain..Oi! saja terus, sampai mati! Akhirnya apa yang terjadi ya sudah dapat ditebak dengan jelas, gesekan dan kebakaran yang terjadi. Coba kalau saya mau belajar dan tidak bersifat masa bodoh, maka saya akn lebih mudah membaur, menjalin ikatan emosional dengan orang lain dari cults2 skinheads yang beragam dan lain2…ingat, tidak semua hal yang kita yakini benar itu akan tetap berupa kebenaran buat orang lain!!! Jadi pada akhirnya kembali lagi pada basic pertanyaan untuk diri saya dan saya kira juga kepada kalian disini, perlu kah kita sejenak meluangkan waktu untuk mempelajari atau mengetahui apa yang bertahun tahun ini telah kita jalani dan lewati? Apa yang selama ini sudah kita banggakan menjadi jalan hidup kita? Perlukah itu? bukan untuk menjadi PAK KAMUS ataupun sosok2 sok pintar yang banyak berkeliaran di scene ini, tidak!!! Tetapi setidaknya kita akan bisa memberi dan mengisi kekurangan informasi atau ide dan pemikiran kepada generasi generasi kita yang akan tampil kedepan dalam mempertahankan sejarah dan budaya cultur ini, skinheads disini, di Indonesia! Kita tidak akan selamanya berada disini, suatu saat nanti kita semua akan berkompromi atau terkompromikan oleh waktu dan situasi… dan penyaluran informasi yang benar dan terarah untuk kedepannya akan juga berguna untuk menjadikan generasi kita yang selanjutnya menjadi kuat dalam pemikiran maupun attitude! Banyak nya kesalahan yang terjadi nanti kedepan itu merupakan buah dari apa yang telah kita tanam di masa silam, benar salahnya, hitam putihnya, kitalah sang crucified! Penanggung jawab dalam segalanya! Kalau tidak untuk kalian, maka pembelajaran itu setidaknya untuk generasi kita yang akan datang nanti…cheers!
Ps : coba pertimbangkan case sample dibawah ini, kemudian coba artikan dan pahami betul maksud dan kegunaan yang tepat untuk kata kata dibawah ini, beberapa bahkan sudah akrab dalam keseharian kita...hehehe..
* beberapa listing words skinheads yang tersamarkan, nyaris memiliki arti yang serupa, tetapi tidak!!! sumber dari segala perkelahian dan sensi sensi an bila digunakan dalam tanpa penempatan yang sesuai dalam kondisi dan situasi, oleh dan terhadap.
COCKNEY kah bahasa ini??? silahkan petimbangkan lagi...
- MATES , LADS atau BOYO'S ( *BOYOS - IRISH) ?
- SKINGIRLS, CHELSEA GALS, BYRDS atau...???
- BOVVER atau AGGRO?
- DRUNKS atau PIST?
- GANGS, CREW ?
- MOB, THUGS atau FIRM?
- blah blah blah...blah blah blah...ratusan lagi banyaknya hehehehe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment