Saturday, September 6, 2008

skinhead a brief ( dari berbagai sumber )

Sekitar akhir tahun 50an menjelang tahun 60an Inggris masih berbenah setelah masa2 peperangan, dan sistem kelas yang mulai kentara telah melahirkan kelas pekerja. Ledakan ekonomi baru telah membuat kamu muda pada jaman itu menjadi lebih gila daripada orang tua mereka. Beberapa dari mereka menghabiskan uang gaji mereka untuk fashion2 baru yang sedang populer dengan gaya2 kelompok2 American soul, juga kelompok2 R&B Inggris, serta gaya dari toko2 Carnaby Street Clothes. Anak2 muda ini kemudian disebut/dikenal sebagai Mods. Mereka merupakan sebuah gerakan underground pada mulanya namun pada akhirnya fashion mereka dikopi/ditiru oleh masyarakat mainstream. Mods yang tidak memiliki uang sebanyak Peacock Mods (sebagaimana mereka sering disebut) berpakaian lebih praktis yang sesuai dengan gaya hidup dan saku mereka, boot steel toe, jeans berkaki lurus (nggak cut bray).

Celana panjang /pentalon sta pressed, kemeja dan braces. Ini pakaian khas Mods kelas pekerja. Apabila gaji mereka mencukupi mereka menghabiskan uang yang diperoleh dengan susah payah untuk setelan2 dan penampilan smart lainnya untuk menghadiri pesta2 dansa lokal di mana mereka menikmati musik Soul, Ska, Blue Beat, dan Rock Steady. Sekitar tahun 1965 terjadi gap antara mereka yang menyebut dirinya Peacock Mods dan Hard Mods. Belakangan Hard Mods mulai memotong pendek rambut mereka dan lebih menonjolkan image kelas pekerja, mereka juga lebih dikenal dengan sebutan2 seperti Lemon Heads, Peanuts. Hard mods kemudian lebih dikenal sebagai Skinheads sekitar tahun 69. Skinheads Inggris pertama sangat dipengaruhi/terinfluens oleh West Indian Rude Boys dan British Mods. Mereka mengombinasikan style keduanya dan kemudian mengadopsinya untuk menampilkan gaya hidup mereka yang lebih keras. Mereka memberi sentuhan yang lebih realistik pada celana dan gaya working class. Kebanyakan skinheads mula2 tidak terlibat politik atau rasisme. Kebanyakan mereka lebih sering ke tempat dansa dengan rekan2 West Indian mereka. Kultur skinhead begitu terkenal pada tahun 1969 bahkan band rock Slade untuk sementara waktu menyatakan diri sebagai skinheads atas saran manejer mereka ( ha ha ha). Skinheads Australia berasal dari emigran2 Inggris sekitar tahun 60an di daerah Perth, barat australia. Emigran2 ini membentuk syle mereka sendiri dan gang2 yang disebut Skinhead/Sharpies. Untuk menyatakan bahwa skinhead original/mula2 tidak rasis sedikit tidak benar, karena sangat populer diantara beberapa black dan white skinheads melakukan Paki Bashin (memukul kaum imigran Pakistan/India) , istilah itu kemudian sering digunakan. Ada sebuah lagu saat itu yang menggambarkan situasi tersebut, A Bash Them yang dibawakan Claudette. Pada tahun 70an subkultur skinhead mulai menyurut pudar dari kultur populer dan beberpa original skinheads terbagi dalam beberapa kategori baru seperti Suedeheads, Smoothies, dan Bootboys, beberapa bahkan berusaha kembali ke penampilan mod orisinil. Tahun 77 kultur skinheads mengalami sedikit kebangkitan setelah munculnya scene punk. Ini lebih merupakan sebuah reaksi atas sisi komersial Punk, dan mereka mengambil penampilan yang lebih smart dalam tradisi skinheads orisinil 69. Termasuk di antara mereka2 ini Gary Hodges dan Hoxton Tom Mcourt (yang kemudian membentuk The 4skins), juga frontman Madnes, Suggs. Tahun 79 bibit baru skinhead lahir. mereka berpotongan rambut lebih pendek dan kehilangan tampilan tradisionil mereka. Mereka menarik perhatian media dalam pertarungan2 bola dan juga perselisihan Holidaybank. Skinheads ini berpakaian lebih terinfluens style punk. Boot 14 holes, jins ketat, yang sering dikenai cipratan pemutih. namun ada juga skinhead pada masa itu yang lebih memilih style yang condong ke tradisional mods. Akhirnya ada beberapa macam skinheads yang ada dalam subkultur ini yang kemudian tersebar keluar Inggris dan Eropa. Band2 oi! pergi ke Amerika, dan scene Hardcore Punk kemudian merangkul gaya skinheads dan mengembangkan subkultur versi Amerikanya sendiri. Rudeboys . Suedeheads. Mods Rude boys sering diasosiasikan dengan bagian daerah Kingston yang lebih miskin (di Inggris) , di mana Ska dan Rock Steady merupakan musik populer mereka. Mereka berpakaian terkini/keren di lantai dansa dan juga di jalanan. Banyak Rudies mengenakan setelan jas yang necis, dasi tipis, dan pork pie atau topi Trilby;yang terinspirasi oleh film2 gangster Amerika dan juga pemusik2 jazz dan artis2 musik soul. Tahun 60an anak2 muda pengangguran Jamaika yang keras kadang2 mendapatkan pekerjaan dari operator2 sound system untuk mengacaukan saingan2 pedansa/penari2 mereka ( sebagai pengacau dancehall). Hal semacam ini dan juga kekerasan2 di jalanan lainnya menjadi bagian integral dari gaya hidup para Rudeboy, serta memberi andil bagi kemunculan gang2 kekerasan politikal seperti yang terlihat di Jamaika sekarang ini. Karena Diaspora/penyebaran Jamaikan yang tumbuh di Inggris selama masa 60an, musik2 pemuda2 jamaikan atau rudeboy, juga fashion mereka menjadi pengaruh yang kuat bagi subkultur Skinhead. Selama akhir 70an kebangkitan 2tone Ska di Inggris ,istilah2 Rudeboy dan Rudegirl sering digunakan untuk menggambarkan fans2 genre (musik) tersebut. Dan penggunaan istilah tersebut kemudian berlanjut sampai masa/era pergerakan Third Wave Ska. Dalam dua konteks terkahir ini istilah Rudeboy sudah lama terpisah dari hubungannya dengan kekerasan pada masa gangster sebelumnya. Istilah2 ini sering digunakan dalam sense deragotory (semacam istilah ejekan) sebagai penggambaran kaum2 muda dari latar belakang yang lebih miskin yang berusaha untuk menyamai fashion2 dan gaya hidup Rudeboy sebenarnya. Suedeheads Subkultur Suedehead muncul pada awal 70an merupakan bagian dari subkultur Skinhead di Inggris. walaupun berbagi banyak kesamaan dengan Skinhead era 60an, para Suedehead menumbuhkan rambut mereka lebih panjang dan berpakaian lebih dalam tatacara formal. Walaupun mereka adalah kelas pekerja sama seperti Skinhead pada umumnya yang mendahului mereka, beberapa Suedehead bekerja kantoran. Demikian pula para wanitanya. Dalam hal sepatu, pada umumnya Suedehead memakai sepatu bersol tebal atau Brogues, Loafers atau Basketweave Norwegia daripada menggunakan boots berat yang dipakai Skinhead. Suehead memakai setelan (jas) (khususnya yang berlabel Prince of Wales dan Dogtooth), sama seperti mereka juga memakai perlengkapan berbusana lainnya sebagai pakaian sehari2 mereka daripada hanya menggunakannya pada malam acara dansa. Mantel Crombie dan jaket kulitdomba juga sangat umum dipakai suedehead. Baju yang disukai Suedehead seringnya kemeja berkancing. Baju yang paling umum dipakai mereka adalah semacam tank top bermotif kaca jendela(di Amerika utara disebut Sweater Rompi) yang dikenakan di atas kemeja putih. Celana sta-prest lebih disukai daripada jeans yang umumnya juga dipakai Skinheads. Karakteristik unik lainnya dari gaya Suedehead adalah kaus kaki mereka yang berwarna seperti warna merah solid atau biru daripada warna putih atau hitam polos. Dalam hal musik Suedehead berbagi selera dengan Skinhead menyukai Reggae, musik Soul dan Ska namun dengan sound yang lebih lembut dan lebih soulful. Beberapa Suedehead juga mendengarkan musik Glam Rock British seperti The Sweet, Slade, dan Mott the Hoople. Suedehead digambarkan oleh film Bronco Bullfrog yang dicitrakan dari daerah ujung timur London dan juga dalam karya novel Richard Allen bertajuk Suedehead. Tahun 77 dan 78 berkembang kebangkitan Suedehead menyusul kebangkitan Skinhead era 77. Para pendahulunya berjumlah sedikit seperti Hoxton Tom Mcourt (anggota band Oi! the 4skins) yang juga terlibat dalam kebangkitan Mod pada akhir 78 dan awal 79. Mods Mod (disingkat dari kata Modernist) merupakan sebuah subkultur yang berasal dari London pada akhir 50an. mencapai puncaknya pada awal hingga pertengahan 60an. gaya Mods sering juga disebut Modisme, sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Pete Meaden ketika ia mengucapkan kalimatnya yang terkenal " Modism, Mod living, is an aphorism for clean living under difficult circumstances" (" Modisme, kehidupan mod, merupakan sebuah aforisme bagi kehidupan yang sehat di tengah situasi yang sulit") elemen2 gayahidup mod termasuk musik,pakaian (buatan panjahit), dancing dan juga motor scooter. Sejak pertengahan 60an dan kedepannya, media mainstream sering menggunakan istilah mod dalam pengertian yang lebih luas untuk menggambarkan apapun yang (atau yang dipercayai akan menjadi) populer, bergaya dan modern. istilah mod pertama kali digunakan sebagai versi singkat kata modernist, yang merupakan sebuah istilah yang digunakan pada tahun 50an untuk menggambarkan para fans musik jazz modern sebagaimana para musisinya juga disebut demikian. Penggunaan kata ini sangat kontradiksi dengan kata trad, yang menggambarkan jazz tradisional melingkupi musisi dan fans-nya. Pada tahun 59 sebuah novel oleh Collin Mclnnes berjudul Absolute Beginners menceritakan tentang sorang modernist, anak muda fan musik jazz modern yang memakai pakaian Italia yang sangat modern. Absolute Beginners mungkin merupakan salah satu dari tulisan2 pertama yang menggunakan istilah modernist untuk menggambarkan gaya generasi muda Inggris-mereka yang benar2 fans modern jazz. Kata modernis dalam hal ini dipercaya secara spesifik merujuk pada modern jazz dan tidak bisa disamakan dengan penggunaan kata modernis yang lebih luas dalam konteks2 literatur, seni, desain dan arsitektur. Ada banyak kisah kontradiksi mengenai asal mula mods, namun ada;ah kepercayan umum adalah bahwa pergerakan ini dimulai oleh beberapa kelompok kecil yang berbeda di kalangan anak remaja kelas menengah yang keluarganya berhubungan dengan perdagangan garmen di London pada tahun 58. Para mods mula-mula ini terobsesi dengan fashion2 terbaru seperti setelan jas Slim-cut Italia dan musik2 seperti modern jazz dan rhythm serta blues. Diduga modernist dan juga rekan sejamannya, para Rockers berasal dari subkultur Teddy Boys. Teddy Boys terinfluens oleh rock n' roll Amerika dengan bergaya busana Edwardian, dan bergaya rambut pompadour atau quiff. sumber lain menduga bahwa ada pertalian antara modernist dan subkultur Beatnik, keduanya memiliki kecenderungan musik yang sama pada modern jazz. Pada awal 60an, mods telah mengembangkan elemen2 fashion dan gaya hidup kontemporer, seperti pakaian2 daratan Eropa, motor scooter Italia, dan pada taraf rendah-citarasa pada filem2 New wave Perancis dan juga filsafat eksistensialis (yang juga populer di kalangan Beatnik). Para pendahulu mods sering berkumpul di club2 all night seperti The Scene, The Flamingo,dan the Marquee di London untuk mendengarkan rekaman2 musik terkini, dan untuk memamerkan pakaian mereka juga berdansa. Ketika Mods tersebar luas di Inggris, club2 lainpun menjadi terkenal seperti club Twisted Wheel di Manchester. Walaupun banyak laporan mengenai penggunaan obat2an di antara para mods mula2 ini beragam, bagi beberapa mods paling tidak, kehidupan (sosial) urban all-night mereka terbakar, dalam hal ini, oleh amphetamine. Kebanyakan mods menggunakan alat transportasi scooter, biasanya vespa atau lambretta. Pada masa itu transportasi publik hanya beroperasi sampai sore, dan scooter lebih murah daripada mobil dan juga bisa diperoleh dengan sistem persewaan. Ketika undang2 menetapkan bahwa pada setiap motor harus memiliki paling tidak satu kaca spion, para mods ini memasang empat, 10 bahkan paling banyak 30 spion pada scooter mereka.Hal ini kemungkinan dilakukan untuk mengejek hokum atau aparat hokum. Ketika gaya hidup mods telah berkembang dan diadopsi oleh hampir kebanyakan anak muda Inggris dari berbagai strata ekonomi, mods memperluas citarasa musik mereka dari American jazz, R&B sampai merangkul musik soul (khususnya rekord yang dirilis oleh label Atlantic, Stax, Tamla Motown dan Sue), jamaican ska, musik beat dan British R&B yang dibawakan oleh artis2 seperti Georgie Fame, The Animals,The Small Faces, The Who, The Yardbirds, The Kinks, dan grup The Spencer Davis. Artis2 Inggris yang kurang terkenal yang berasosiasi dengan scene mods 60an termasuk The Action, Zoot Money, dan The Creation. Namun kebanyakn mods menolak kelompok2 musik British Beat seperti The Beatles dan The Rolling Stones karena mereka meragukan roots dan influens musik band2 tersebut.. Cathy McGowan, presenter acara pertunjukan musik pop Ready Steady Go!, dikenal sebagai "ratu mods”( kadang2 juga gelar tersebut diberikan kepada penyanyi Dusty Springfield dan model Twiggy). Mods kadang2 berselisih dengan para rockers, walaupun perkelahian antara gang2 mods sendiri juga banyak terjadi. pada 1964 , ada beberapa pertempuran yang terpublis di resort2 pinggiran pantai seperti Brighton, Margate, dan Hastings. Konflik mods dan rockers mengarah pada moral panic (kepanikan moral) mengenai generasi muda Inggris. ada keraguan mengenai berapa banyak laporan mengenai kekerasan itu benar, dan juga bagaimana invasi media dan polisi.Beberapa sumber yang dapat dipercaya menduga bahwa perkelahian semacam itu telah di set untuk para fotografer(direkayasa), apapun kebenarannya, pemberitaan media telah menghubungkan secara permanen subkultur mods dan rockers dalam paparan populer.

No comments: